Daun Salam Kering VS Daun Salam Bubuk



Daun salam memberikan rasa yang unik pada masakan yang tergolong dalam slow-processed foods (masakan yang dimasak secara lambat) seperti sayur lodeh. Daun salam sangat jarang dijual dalam keadaan segar dan biasanya dijual dalam keadaan kering lengkap dengan tangkainya. Pada beberapa tempat perbelanjaan terkadang juga dapat dijumpai daun salam yang dijual dalam bentuk bubuk.

Dalam artikel ini kita akan coba membahas tentang perbandingan antara daun salam kering dengan daun salam bubuk.

Daun Salam Kering

Kebanyakan resep masakan (terutama masakan Indonesia) menyarankan untuk memakai daun salam kering karena mudah untuk dibuang ketika akan menyajikan. Contohnya penggunaan pada sayur lodeh atau beberapa jenis sup. Beberapa restoran khususnya masakan western biasanya juga menambahkan daun salam untuk digunakan sebagai bumbu dari acar.


Daun Salam Bubuk

Daun salam yang telah dihancurkan dan dikemas dalam keadaan bubuk memiliki rasa yang sangat kuat. Jika dimasak terlalu lama rasanya akan menjadi sedikit pahit dan mengalahkan rasa dari rempah-rempah yang lainnya. Jarang sekali ada resep masakan tradisional Indonesia yang menganjurkan untuk memakai daun salam bubuk.

Daun Salam Kering VS Daun Salam Bubuk

Sebenarnya jika disuruh memilih, kebanyakan orang pasti berfikir bahwa daun salam kering lebih nyaman untuk dipilih karena rasanya tidak terlalu kuat dan cenderung mudah untuk dibuang ketika akan dihidangkan. Namun, jika Anda menginginkan rasa yang lebih kuat dari daun salam, maka alternatif terbaik yang bisa dilakukan adalah meletakkannya dalam kantong teh. Dengan cara ini kita bisa dengan mudah mengambilnya apabila rasanya sudah terlalu kuat.